Sabtu, 24 Desember 2016

Indikator Kesehatan Wanita berdasarkan Usia Harapan Hidup

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan info untuk indikator kesehatan wanita berdasarkan usia harapan hidup. Hal ini bisa kita lihat dari segi gizi yang diperoleh karena hal itu mempengaruhi
usia harapan hidup. Untuk jelasnya bisa kamu lihat penjelasan dibawah ini.

A. dari nilai Gizi
Melalui penelitian di dunia sampai usia 100 tahun mungkin menjadi keinginan sebagian manusia. Mereka menganggap bahwa dengan terus panjang umur terus tidak sedikit hal-hal yang bisa dilakukan, terlepas itu lakukanan yang baik maupun kurang baik. Penyebab panjangnya umur manusia, diluar soal takdir pastinya, tergantung dari beberapa faktor. Tapi yang paling berpengaruh merupakan pola makan. Mereka yang memiliki peluang untuk menikmati nasib lebih lama ini merupakan orang-orang yang sangat memperhatikan pola makannya. "Mereka mengurangi konsumsi kalori ke dalam tubuhnya.

http://catatan9sehat.blogspot.co.id/2016/12/indikator-kesehatan-wanita-berdasarkan.html

Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, pakar gizi Institut Pertanian Bogor:
Orang-orang lanjut usia ini mulai mengurangi konsumsi kalori dengan hanya memakan kacang-kacangan (kedelai), makan ikan serta minum teh hijau maupun teh hitam. Melakukan puasa semacam yang dilakukan umat Islam di bulan Ramadhan. Melakukan diet kepada tipe makanan goreng-gorengan, tidak hanya juga mengurangi porsi makan sehari-hari.

Pada awal usia 50 tahunan, disaat proses metabolisme tubuh telah mulai lambat, mereka tidak sedikit makan makanan yang mengandung zat anti oksidan yang berguna bagi tubuh.
Makan ikan yang mengandung zat omega 3 yang sangat tinggi, yang bisa mengurangi kolesterol dalam tubuh. Mereka juga terbuktikas konsumsi protein serta lemak dalam tubuh, dengan tutorial mengurangi makanan yang mengandung lemak serta protein hewani, semacam telor, susu, daging, keju, dsb.

B. merokok
Merokok mengurangi usia dini rata-rata 10 tahun. Alias kalau kamu tidak merokok berarti meningkatkan usia dini rata-rata 10 tahun. Demikian antara lain hasil penelitian selagi 50 tahun di Inggris mengenai akibat merokok kepada kesehatan. Hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Kesehatan Inggris ini menampilkan tersedia 20 penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok.
Penelitian terlama mengenai akibat merokok kepada kesehatan menampilkan bahwa rata-rata perokok meninggal dunia 10 tahun lebih cepat dari pada mereka yang tidak merokok. Penelitian ini dimulai 50 tahun lalu ketika untuk pertama kalinya timbul kaitan antara merokok serta kanker paru-paru. Temuan ini sangat penting untuk mendorong orang berhenti merokok. Penelitian ini melibatkan kurang lebih 35 ribu dokter di Inggris yang lahir antara tahun 1900 serta 1930. Para ilmuwan mengamati kebiasaan merokok mereka selagi lebih dari 50 tahun. Serta data paling akhir menampilkan resiko yang ada jauh lebih besar dari perdiksi awal.
Sir Richard Peto, yang terlibat dalam penelitian ini hampir selagi 40 tahun berkata, temuan yang ada menampilkan berhenti merokok bakal meningkatkan kuantitas serta nilai nasib. "Bahkan seusai 20 tahun, bila kamu berhenti merokok, kamu bisa menghindari sembilan dari 10 resiko yang ada. Apabila kamu berhenti merokok seusai 10 tahun, kamu bisa terbebas dari hampir semua resiko yang ada. Persoalannya merupakan begitu orang merokok, sulit untuk menghentikan kebiasaan itu. Tidak sedikit orang yang mengaku tidak bisa berhenti merokok," katanya.
Mereka yang berhenti merokok pada usia 60 tahun, bisa meningkatkan dini selagi tiga tahun. Sementara bila seseorang berhenti merokok pada usia 30 tahun, beberapa akibat negatif kepada kesehatan bisa diminimalkan.