Kamis, 22 Desember 2016

Mengenali Rasa Kram Pada Perut Saat Haid

Pada keadaan tiba saatnya datang tamu bulanan atau yang disebut dengan menstruasi, wanita sering mengalami tanda tanda yang dirasakan dalam tubuh atau di sebut dengan Pre-menstruasi Syndrome (PMS). Tanda tanda atau gejala yang umumnya dialami oleh setiap wanita menjelang periode haid adalah rasa nyeri pada
perut, timbul jerawat yang abnormal, rasa nyeri atau kram pada payudara, emosional yang sering berubah ubah dan sering kali wanita merasa daerah pinggang serasa nyeri dan sakit seperti seseorang yang habis bekerja keras. Meskipun demikian, sepatutnya wanita  tidak perlu khawatir jika mengalami perbedaan gejala PMS dengan wanita lain karena setiap wanita memiliki gejala berbeda beda.

Gejala menstruasi seperti nyeri pada bagian perut itu disebabkan karena adanya kontraksi rahim akibat wanita mengeluarkan hormon yang dilepaskan tubuh. Hormon yang dimaksud adalah hormon prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi otot sehingga meluruhkan lapisan rahim. Akan tetapi jika rasa sakit bagian perut sampai menimbulkan kram perut yang membuat anda menderita hingga keluar keringat dingin, bisa jadi ini adanya gangguan reproduksi.
 
Berikut adalah beberapa cara memahami tanda tanda yang termasuk dalam normal dan abnormal:
1.    Dalam Keadaan Normal
beberapa wanita yang menjelang menstruasi akan bermasalah dengan perut bagian bawah. Sepatut nya tidak perlu khawatir jika wanita mengalami rasa sakit yang cenderung ringan, menimbulkan keinginan untuk buang air besar dalam jangka yang singkat. Sesekali wanita diperbolehkan menggunakan obat pereda rasa nyeri yang dapat dengan mudah di jumpai seperti Spasminal namun sepatutnya jangan terlalu ketergantungan dan ada baiknya sesekali coba melakukan pemeriksaan diri ke dokter sehingga mengetahui penyebab atau gejala penyakit serius dan minimal akan terhindar dari efek samping yang dikhawatirkan membahayakan kesehatan anda.

2.    Adanya Indikasi Kista Ovarium
Gejala Kram yang mungkin terjadi pada perut wanita yang sedang menstruasi biasanya hingga wanita tergangu dan sulit melakukan aktivitas bahkan terkadang pada suatu kasus menstruasi yang disertai dengan keluarnya darah yang lebih banyak. Jika wanita merasa ini terjadi kepada dirinya maka segera konsultasikan ke dokter agar dapat memastikan bahaya aman nya. Ada beberapa kemungkinan jika kram jenis ini misalnya karena adanya kista ovarium. Akan tetapi harus menggunakan test medis (USG), MRI dan CT-scan untuk mengetahui lebih lanjut sehingga mendapatakan penanganan lebih dini.

3.    Adanya Indikasi Kista Endometriosis
Pada saat menstruasi, umumnya adanya hormon estrogen disertai dengan adanya gangguan pembuluh darah yang mengakibatkan benjolan di luar rahim. Banyak yang mengungkapkan bahwa penyebabnya sulit dideteksi akan tetapi ada juga yang berpendapat karena darah ketika menstruasi sehingga tertampung di rongga perut. Timbulnya rasa sakit yang luar biasa ketika anda sedang menstruasi.

4.    Adanya indikasi Infeksi Klamida akibat hubungan seks
Pelvic Inflammatory Disease (PID) disebabkan karena adanya infeksi klamida yang mungkin akan mengalami gejala ringan dan gejala parah. Anda akan mengalami rasa sakit pada bagian perut yang sangat berat. Pelvic Inflammatory Disease ini ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak sehat akan tetapi tidak menutip kemungkinan dapat ditimbulkan karena kista . Anda yang menderitanya akan mengalami rasa nyeri dalam jangka panjang dan sulit hilang. Konsultasikan pada dokter segera agar mendapat penanganan yang tepat.

Umumnya wanita tidak perlu khawatir jika mengalami rasa sakit ketika menstruasi. Wanita perlu memahami dan membedakan kram perut normal yang terjadi sebagai gejala datangnya menstruasi dan keadaan abnormal lainnya yang mungkin dipicu karena kram menstruasi sebagai tanda-tanda adanya beberapa penyakit. Pengobatan untuk meredakan rasa nyeri biasanya akan menggunakan analgesik dan substansi untuk menghilangkan rasa nyeri. Tetapi sebaiknya anda melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab khusus terjadi rasa nyeri yang berlebih sehingga tidak akan membuat dokter kesulitan melakukan penanganan sejak dini.